Banten Gas Pol: Panen di Kasemen Kota Serang
Serang - Banten melakukan panen padi di Kelompok Sri Mekar Kelurahan Margaluyu Kecamatan Kasemen Kota Serang pada lahan seluas 2.5 ha. Lahan kelompok tersebut seluas 57 ha telah dipanen sekitar 80 %. Usai panen ini, petani akan melakukan olah tanah kembali dengan memanfaatkan pompa sambil menanti musim hujan yang akan diperkirakan berlangsung pada Oktober mendatang.
Varietas yang ditanam adalah Inpari 32 sekitar 70 % dan varietas Ciherang 30%. Seperti diketahui, Inpari 32 menjadi salah satu varietas favorit konsumen di wilayah ini. "Hasil rata-rata yang diperoleh petani adalah 6-7 ton/ha" ucap Hasuni, Ketua Poktan Sri Mekar.
Dalam "Banten Gas Pol", sebuah acara TV Tani yang melakukan live streaming langsung dari lokasi panen, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Dr. Ir. Agus M. Tauchid S, M.Si. menyampaikan bahwa sawah-sawah yang saat ini panen, siap mengejar Perluasan Areal Tanam (PAT) dan Luas Tambah Tanam (LTT). "Gerakan Banten minimal panen 3 kali, air tersedia dengan bantuan pompanisasi" jelas Dr. Agus.
Lebih lanjut disampaikan bahwa adanya bantuan paket irigasi perpompaan dan pompa, mampu mengairi sawah tadah hujan di Banten. Untuk itu, Banten siap menyediakan pangan untuk Indonesia. Seperti diketahui, Banten merupakan kontributor pangan ke-8 terbesar nasional. Program Pompanisasi dan Irpom sukses di Banten, data BPS menunjukkan produksi padi Banten naik, dan tidak ditemukan adanya gagal panen dan puso.
Dr. Agus juga menjelaskan bahwa serangan WBC di Banten masih bisa diatasi hingga di bawah ambang batas. Oleh karenanya, Dr. Agus menyampaikan terima kasih kepada petani Banten, dan bangga dengan petani Banten yg telah berkontribusi nyata untuk penyediaan pangan.
"Banten Gas Pol" kali ini juga dihadiri oleh Sesditjen Perkebunan Heru Tri Widarto, S.Si, M.Sc. selaku PJ Satgas Antisipasi Darurat Pangan Provinsi Banten, Tenaga Ahli Menteri Bidang Komunikasi Publik Imam Wahyudi, S.Ikom, M.Sos, Kepala BSIP Banten Dr. Ismatul Hidayah, SP, MP, dan Direktur PEPI Dr. Muharfiza.